Posted by : CB Kewarganegaraan Minggu, 12 Oktober 2014


Adalah suatu ironi yang menyedihkan jika bangsa Indonesia yang mampu membuat pesawat terbang nasional tidak mampu membuat sebuah motor nasional sendiri. Selama puluhan tahun, industri dan pasar otomotif Indonesia dikuasai oleh vendor-vendor dari Jepang, tetapi hal itu tidak membuat bangsa Indonesia mampu mengembangkan teknologi otomotif secara mandiri malah semakin membuat bangsa ini semakin tergantung oleh teknologi dari Jepang. Memang transfer teknologi, sumber daya manusia kita memiliki kemampuan memproduksi komponen-komponen otomotif di dalam negeri sendiri, sayangnya hal itu untuk menyuplai kebutuhan komponen otomotif vendor Jepang di dalam negeri maupun di luar negeri. Indonesia tidak diperbolehkan membuat produk-produk otomotif dengan merek atau brand sendiri dengan menggunakan teknologi dari Jepang. Ini membuat tenaga-tenaga ahli otomotif kita hanya sebagai “buruh” bagi para vendor Jepang, bukan sebagai “majikan” di negerinya sendiri. Di samping itu, pemerintah tidak membuat kebijakan-kebijakan yang mendorong tumbuhnya industri otomotif nasional yang mandiri untuk menciptakan produk otomotif nasional sendiri yang bisa dibanggakan oleh bangsanya sendiri pula. Selain itu, pemerintah kurang memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan yang mengembangkan produk otomotif nasional yang tidak berrgantung pada vendor Jepang. Di tengah masalah-masalah tersebut, ada sebuah perusahaan nasional yang sedang merintis industri otomotif nasional yang mandiri, tidak bergantung pada teknologi vendor dari Jepang, khusunya pada produk sepeda motor, yaitu motor Kanzen. Motor Kanzen adalah sepeda motor yang diproduksi oleh PT. Kanzen Motor Indonesia. Perusahaan ini mengklaim, adalah satu-satunya perusahaan yang memproduksi sepeda motor nasional dengan kandungan lokal yang sangat tinggi. Sayangnya, perusahaan ini tidak menggunakan nama yang berbau Indonesia, sehinga masyarakat menganggap motor Kanzen itu berasal dari Cina yang terkenal mampu memproduksi motor murah namun cepat rusak pula, padahal belum tentu demikian kenyataannya. Salah produk KMI adalah motor Kanzen Taurus, dan Kanzen Taurus Ultima. Yang menarik, kedua jenis tipe motor ini didesain dan diproduksi oleh putra-putri Indonesia dengan kandungan lokal di atas 70%.


Kedua motor ini yang berjenis motor bebek ini memiliki desain yang berbeda dengan motor bebek vendo-vendor lain. Motor ini memiliki tangki bahan bakar di depan di dekat stang motor berbeda dengan motor bebek yang ada di pasaran yang posisinya berada di bawah jok pengendara, sehingga pada saat pengisian bahan bakar tidak perlu repot berdiri untuk membuka tangki bahan bakar.



Selain itu, motor Kanzen Taurus Ultima ini memil;iki desain yang mirip motor trail, sehingga motor bebek ini bias dikendarakan di jalan yang tidak beraspal dan berkondisi buruk. Walaupun memiliki desain yang unik dan inovatif serta kualitas yang tidak kalah dengan motor Jepang Kanzen belum mampu merebut pangsa pasar yang dikuasai oleh motor Jepang. Hal ini karena masyarakat sudah memiliki brand image positif tertentu terhadap motor Jepang atau suatu sifat dan sikap fanatisme terhadap produk Jepang tersebut, sehingga hal ini sulit untuk dirubah. Tetapi bagaimanapun juga kita harus tetap bangga karena memili motor dengan brand nasional sendiri.




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

Blogger templates

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © All About Bike -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -